Setelah kita bahas Yogyakarta pada part 1,
Yogyakarta memiliki berbagai macam adat dari setiap daerahnya, Contohnya adalah
:
1.Upacara Sekaten
Menurut sejarahnya, perayan Sekatan bermula sejak zaman kerajaan Islam Demak. Meski sebelumnya,ketika jaman pemerintahan Rajan Hayam Wuruk diMajapahit, perayaan semacam Sekaten yang disebut “SRDAAGUNG” itu suda ada.Perayaan ang menjadi tradisi kerajaan Majapahit tersebut,berupa persembahan sesaji kepada para dewa,disertai dengan mantra-mantra, sekaligus untuk menghormati arwah para leluhur.
1.Upacara Sekaten
Menurut sejarahnya, perayan Sekatan bermula sejak zaman kerajaan Islam Demak. Meski sebelumnya,ketika jaman pemerintahan Rajan Hayam Wuruk diMajapahit, perayaan semacam Sekaten yang disebut “SRDAAGUNG” itu suda ada.Perayaan ang menjadi tradisi kerajaan Majapahit tersebut,berupa persembahan sesaji kepada para dewa,disertai dengan mantra-mantra, sekaligus untuk menghormati arwah para leluhur.
1 2. Upacara Garebeg
Garebeg adalah upacara adat Kraton Yogyakarta yang diselenggarakan tiga kali dalam satu tahun untuk memperingati hari besar Islam. Mengenai Istilah Garebeg,ini berasal dari bahasa Jawa “Grebeg”, yang berarti “Di iringi para pengikut”. Pengertian lain mengatakan bahwa Gunungan itu di perebutkan warga masyarakat ang berarti di Grebeg atau Garebeg. Pelaksanaan upacara Tersebut bertepatan dengan hari-hari besar Islam seperti :
· Garebeg SYAWAL
· Garebeg Besar
· Garebeg Maulud
3. Upacara Labuhan
Yang dimaksud Upacara Labuhan (Laut),yaittu upacara melempar sesaji dan benda-benda Kraton kelaut untuk di persembahkan kepada Kanjeng Ratu Kidul. Upacara tradisional Labuhan bermula sejak jaman Panembahan Senopati di mataram Kotagede.Upacara tersebut sebagai ungkapan rasa syukur atas keberhasilanya dalam memimpin Kerajaan Mataram Kota gede,yang masih tetap dilestarikan oleh para raja-raja KesultananYogyakarta.
Adapun Upacara Labuhan ini ada tiga jenis,yaitu :
· Labuhan ageng
· Labuhan Tengahan
· Labuhan Alit.
- Makanan Khas Yogyakarta
1. Gudeg
Tidak salah memang kalo kota Yogyakarta digelari kota gudeg karena makanan yang merakyat ini sudah sangat populer dinusantara. Orang sangat ingat akan rasa manisnya serta sambal kreceknya. Walaupun tidak seluruh lidah orang Indoensia suka akan manis, akan akan tetapi tetap saja Gudeg menjadi pilihan utama oleh-oleh turis untuk dibawa pulang ke daerahnya masing-masing. Oleh karena itulah , tidak dikatakan berwisata ke jogja jikalau tidak merasakan enaknya gudeg serta menjadikannya oleh-oleh.
Salah satu tujuan untuk menikmati hidangan ini ialah Kampung gudeg wijilan tempat ini menjadi tujuan utama wisata kuliner sebab ada banyak kios bakul gudeg yang melegenda sejak zaman dahulu kala , salah satunya yang kudu anda coba adalah Gudeg Yu Djum. Anda bisa membeli gudeg kering agar lebih awet dan bisa di bawa pulang sebagai oleh-oleh.
2. Bakpia Pathok
Bakpia berasal dari kampung Pathok, sudah sangat melegenda se-nusantara hingga menjadi oleh-oleh khas Jogja/ Yogyakarta yang tidak pernah luput jadi yang dicari oleh setiap wisatawan. Dari Kampung inilah , industri rumahan bakpia ini mulai menjadi berkembang, sehingga jangan heran setiap rumah membikin dengan merek bakpia sendiri sesuai dengan nomor rumah mereka. Maka kita akan menemukan bakpia Pathok 75 sebab memang diproduksi oleh nomor rumah 75. Sekarang ini makin banyak industri bakpia dengan aneka rasa lebih kreatif seperti bakpia rasa buah duren serta rasa keju, yang diproduksi oleh Bakpia Merlino. Selain produk bakpia Merlino serta Bakpia 75, kami rekomendasikan juga buat anda untuk membeli BakpiaPia Djogdja yang waktu lalu menjadi official snack pada acara pernikahan putri keraton jogja.
Bakpia ini menjadi olehnoleh yang wajib dibawa oelh setiap wisatawan yang berkunjung kekota jogja karena selain rasanya yang lezat dan beraneka ragam rasa dan yang pasti harganya berpariatif sesuai dengan kondisi keuangan anda.
3. Geplak
Salah satu kuliner kota jogja bercitarasa manis yang mesti anda beli untuk dibawa sebagai oleh-oleh adalah geplak. Selain karena makanan ini khas kota bantul itu kering serta awet , geplak tidak hanya akan anda temukan di Luar kota jogja. Namun Hampir disetiap toko oleh-oleh memajang makanan geplak ini di bagian depan agar menjadi daya tarik dan perhatian untuk orang yang mampir membelinya sebab warna-warninya itu bisa memikat bagi siapa saja yang melihatnya. Sejarah geplak itu sendiri tidak lepas dari banyaknya pabrik gula, perkebunan tebu serta kelapa yang ada di kota Bantul, sehingga rasa manisnya benar-benar alami dan menyengat.
Terlepas dari masih banyaknya sekali oleh-oleh khas Jogja / Yogyakarta yang layak dan cocok untuk dibawa pulang kedasal daerah kota asal anda , namun paling tidak dari pilihan yang kami berikan di atas, harus anda cocok dan membelinya sebagai kenang-kenangan yang tak terlupakan menunjukan bahwa anda pernah datang ke kota Jogja.
4. Salak Pondoh
Salak Pondoh sudah ditanam di Jogja sejak tahun 1917, tepatnya berada di desa Kapanemon, Tempel, kota Sleman. Kemudian dibuak agrowisata Salak Pondoh di Turi yang merupakan pusat perkebunan salak berkualitas. produksi Salak pondoh ini sangat banyak melimpah mulai November s.d januari, sehingga harganya sangat murah. Alternatif dari pemanfaatan hasil panen yang melimpah, biasanya salak ini diolah menjadi beraneka ragam makanan seperti menjadi keripik, serta dodol salak. Untuk itulah , selain bisa berwisata ke daerah agrowisata salak pondoh, anda bisa beli oleh-oleh berupa produk olahan salak dan buah salak itu sendiri. Tentunya oleh-oleh ini sangat dinantikan oleh keluarga anda didaerah karena memang sudah menjadi kebiasaan slk pondoh ini wajib dibeli baiar orang yang dirumah tidak kecewa.
Sumber : https://talkekaprasetya.wordpress.com/2014/07/09/budayamakananciri-khas-yogyakarta/
Penulis : Intan Pratiwi
Penyunting : Rita Santoso